Mozilla, pada tanggal 3 November 2015 kemarin telah merilis Firefox versi terbaru, tepatnya versi 42. Seperti biasa, terdapat banyak fitur baru dan perbaikan bugs.
Akan tetapi ada 1 fitur baru yang boleh dibilang menguntungkan atau mungkin malah merugikan. Yaitu fitur Private Browsing with Tracking Protection. Untuk yang belum mengenal apa itu Private Browsing, adalah mode browsing yang akan secara otomatis menghapus informasi history, cookies, session, local storage pada saat user menutup browser. Dengan Private Browsing ini diharapkan data-data user tidak akan tersimpan sehingga terjaga provasinya.
Nah pada versi terbaru ini, selain menghapus hal-hal di atas, ternyata Firefox akan memblok elemen-elemen web yang berpotensi merekam segala aktifitas user. Termasuk di dalamnya adalam iklan dan data analitic. Inilah yang disebut Tracking Protection. Mozilla dalam keterangannya menjelaskan bawah hal ini bertujuan untuk lebih melindungi privasi dan mengingkatkan pengalaman berselancar karena dengan ini akan membuat web terload lebih cepat.
Untuk user, hal ini tentu sebuah keuntungan besar, karena data-data mereka lebih aman. Akan tetapi, untuk para "net enterprenuer", maka hal ini bisa berarti bencana besar. Tentu saja dikarenakan pendapatan dari iklan bisa menurun. Lebih paran lagi, developher bisa kehilangan informasi data kunjungan user karena data analitic juga terblok.
Untungnya, jika dilihat dari statistik pengguna browser, maka kemungkinan penurunannya tidak terlalu banyak. Berkisar hanya beberapa belas persen saja.
Dan ini berita baiknya. Mozilla ternyata menyertakan juga fitur untuk mematikan Tracking Protection ini. Artinya, secara default, fitur tersebut akan aktif dan akan tetapi dapat dimatikan kapan saja. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan tampilan suatu web bisa berantakan seandainya ada komponen yang terblok.
Berikut ini pernyataan resmi dari Mozilla.
Sumber : Blog Mozilla
Akan tetapi ada 1 fitur baru yang boleh dibilang menguntungkan atau mungkin malah merugikan. Yaitu fitur Private Browsing with Tracking Protection. Untuk yang belum mengenal apa itu Private Browsing, adalah mode browsing yang akan secara otomatis menghapus informasi history, cookies, session, local storage pada saat user menutup browser. Dengan Private Browsing ini diharapkan data-data user tidak akan tersimpan sehingga terjaga provasinya.
Nah pada versi terbaru ini, selain menghapus hal-hal di atas, ternyata Firefox akan memblok elemen-elemen web yang berpotensi merekam segala aktifitas user. Termasuk di dalamnya adalam iklan dan data analitic. Inilah yang disebut Tracking Protection. Mozilla dalam keterangannya menjelaskan bawah hal ini bertujuan untuk lebih melindungi privasi dan mengingkatkan pengalaman berselancar karena dengan ini akan membuat web terload lebih cepat.
Untuk user, hal ini tentu sebuah keuntungan besar, karena data-data mereka lebih aman. Akan tetapi, untuk para "net enterprenuer", maka hal ini bisa berarti bencana besar. Tentu saja dikarenakan pendapatan dari iklan bisa menurun. Lebih paran lagi, developher bisa kehilangan informasi data kunjungan user karena data analitic juga terblok.
Untungnya, jika dilihat dari statistik pengguna browser, maka kemungkinan penurunannya tidak terlalu banyak. Berkisar hanya beberapa belas persen saja.
Dan ini berita baiknya. Mozilla ternyata menyertakan juga fitur untuk mematikan Tracking Protection ini. Artinya, secara default, fitur tersebut akan aktif dan akan tetapi dapat dimatikan kapan saja. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan tampilan suatu web bisa berantakan seandainya ada komponen yang terblok.
Berikut ini pernyataan resmi dari Mozilla.
Sumber : Blog Mozilla