Setelah beberapa tahun berstatus beta, kini Sublime Text 3 secara resmi telah di rilis. Tepatnya pada tanggal 13 September 2017 kemarin. Versi resminya adalah Sublime Text 3.0 dengan versi build 3143.
Di dalam pernyataan resminya, Sublime Text 3.0 ini di rilis dengan beberapa fitur dan perbaikan utama meliputi perubahan pada UI, peningkatan pada syntax highlighting, dukungan pada input touch (Windows) dan touch bar di Mac.
Berikut ini adalah potongan pernyataan terkait rilis versi 3.0 ini.
Menurut pendapat saya pribadi, perbedaan paling terlihat pada rilis ini adalah pada tampilan dan kecepatan pada waktu menjalankan Sublime Text. Tampilan Sublime Text 3.0 ini terlihat lebih flat dan elegan. Dengan balutan tema dan icon yang baru.
Kecepatan pada waktu menjalankan Sublime Text 3.0 ini juga sangat terasa peningkatannya. Jika hanya digunakan untuk membuka project dengan jumlah file tidak terlalu banyak, mungkin tidak akan terasa perbedaannya. Akan tetapi perbedaan ini akan sangat terasa jika Sublime Text ini anda gunakan pada project dengan jumlah file yang besar, seperti project dengan Laravel atau Android atau yang sejenis.
Satu hal penting untuk para pengguna Linux, pada rilis 3.0 ini, Sublime Text 3.0 secara resmi juga menyediakan repository untuk apt (Debian, Ubuntu, etc), yum (CentOS, ect), dan pacman (ArchLinux etc). Untuk anda yang menggunakan Debian based distro, seperti Ubuntu dan kawan-kawan, silahkan cek artikel cara menginstall Sublime Text 3 di Ubuntu dengan menggunakan repository resmi.
Sekian dan selamat mencoba.
Sumber : www.sublimetext.com
Di dalam pernyataan resminya, Sublime Text 3.0 ini di rilis dengan beberapa fitur dan perbaikan utama meliputi perubahan pada UI, peningkatan pada syntax highlighting, dukungan pada input touch (Windows) dan touch bar di Mac.
Berikut ini adalah potongan pernyataan terkait rilis versi 3.0 ini.
Compared to the last beta, 3.0 brings a refreshed UI theme, new color schemes, and a new icon. Some of the other highlights are big syntax highlighting improvements, touch input support on Windows, Touch Bar support on macOS, and apt/yum/pacman repositories for Linux.
Menurut pendapat saya pribadi, perbedaan paling terlihat pada rilis ini adalah pada tampilan dan kecepatan pada waktu menjalankan Sublime Text. Tampilan Sublime Text 3.0 ini terlihat lebih flat dan elegan. Dengan balutan tema dan icon yang baru.
Kecepatan pada waktu menjalankan Sublime Text 3.0 ini juga sangat terasa peningkatannya. Jika hanya digunakan untuk membuka project dengan jumlah file tidak terlalu banyak, mungkin tidak akan terasa perbedaannya. Akan tetapi perbedaan ini akan sangat terasa jika Sublime Text ini anda gunakan pada project dengan jumlah file yang besar, seperti project dengan Laravel atau Android atau yang sejenis.
Satu hal penting untuk para pengguna Linux, pada rilis 3.0 ini, Sublime Text 3.0 secara resmi juga menyediakan repository untuk apt (Debian, Ubuntu, etc), yum (CentOS, ect), dan pacman (ArchLinux etc). Untuk anda yang menggunakan Debian based distro, seperti Ubuntu dan kawan-kawan, silahkan cek artikel cara menginstall Sublime Text 3 di Ubuntu dengan menggunakan repository resmi.
Sekian dan selamat mencoba.
Sumber : www.sublimetext.com