Salah satu fitur menarik dari browser Firefox 29 adalah, versi baru dari Firefox Sync. Secara singkat, Firefox sync adalah, layanan dari Firefox untuk menyimpan dan mensinkronisasi data, meliputi bookmark, password, open tab, addon, dan history. Sebenarnya ini bukan fitur baru, hanya saja pada versi sebelumnya, tata cara sinkronisasi ini kalau boleh saya pribadi bilang, sangatlah rumit dan rasanya tidak mungkin dilakukan oleh user biasa. Padahal, saat ini, kebutuhan untuk sinkrosisasi antar device telah menjadi kebutuham penting, seiring dengan makin populernya cloud computing dan menjamurnya perangkat smartphone, tablet, netbook dan lain-lain. Jadi, tidak salah jika fitur sinkronisasi yang un-user friendly ini menjadi kekurangan terbesar Firefox dibandingkan dengan Google Chrome.
Ijinkan saya sedikit sharing pengalaman. Kenapa, apa perlunya atau apa pentingnya sinkronisasi ? Ilustrasi sederhanya adalah sebagai berikut. Pada awal sebagai keryawan, saya bekerja dengan menggunakan notebook pemberian (baca:pinjaman) kantor. Saat itu saya menggunakan Distro Fedora lalu Ubuntu 8.04 dan browser Firefox sebagai browser utama (saat itu Google Chrome masih belum lahir). Seperti kebanyakan user, saya banyak melakukan googling untuk menyelesaikan problem user support dan kesulitan-kesulitan lain. Sebagaian besar artikel tersebut saya simpan sebagai bookmark. Semuanya berjalan baik-baik saja tanpa masalah, sampai akhirnya problem baru muncul saat saya juga menggunakan PC di rumah sebagai alat riset dan testing. Problemnya simple, saya kesulitan dalam mentransfer bookmark dan addon dari notebook ke PC dan sebaliknya. Saat saya browsing dan menyimpan bookmark di PC, saya ingin bookmark itu juga otomatis muncul di notebook. Begitu juga dengan addon, saya ingin semua addon yang ada di notebook bisa secara otomatis terinstall ke PC (tentu dengan menggunakan internet donk) tanpa perlu melakukan ekspor impor. Intinya semuanya harus sinkron.
Seperti halnya email. Saat kita hanya menggunakan 1 device, maka POP3 mungkin sudah mencukupi. Tetapi, jika menggunakan banyak device, maka kebutuhan agar misalnya status, draft, folder, kontak email, semuanya tersinkronisasi antar device. Saya membuat draft email di notebook, maka saya ingin draft itu juga muncul di PC. Saat saya hapus email dari PC, saya ingin email itu juga terhapus di notebook. Untuk kasus email ini, solusinya mudah, yaitu dengan menggunakan IMAP. Nah, solusi seperti inilah yang saat itu saya perlukan. Tidak perlu repot ekspor impor atau sejenisnya. Kalau perlu cukup dengan input username dan password, semuanya sudah berjalan secara otomatis, seamless dan mudah.
Singkat cerita, tampaknya kebutuhan itu telah terpenuhi dengan releasenya Firefox 29. Syarat saya pribadi adalah, Firefox harus dapat men-sinkronisasi addon (ini yang paling penting), bookmark, dan history, yang lain adalah bonus. Untuk keperluan cicip mencicip ini, Firefox 29 saya install di Ubuntu 14.04 di notebook pribadi (sebagai main device) dan 12.04 di notebook kantor.
Firefox 29 telah di upload ke dalam repositiories Ubuntu, jadi untuk install Firefox 29 di Ubuntu 14.04 atau 12.04, cukup dengan melakukan update repo lalu install/update Firefox.
Silahkan masukkan email anda, input password untuk account Firefox ini serta tahun kelahiran anda . Tekan Next untuk melanjutkan proses.
Setelah itu, silahkan anda cek email anda untuk memverifikasi account Firefox tersebut. Contohnya email verifikasi tersebut adalah pada gambar di bawah ini. Tekan tombol Verify tersebut untuk memverifikasi account Firefox anda.
Gambar di bawah ini adalah tanda bahwa proses verifikasi telah berhasil.
Setelag account terverifikasi, sekarang kita cek setting sinkronisasi dengan cara, klik menu > preferences. Pada gambar di bawah ini juga tampak bahwa proses sinkronisasi telah dimulai dengan ditandai munculnya email Firefox account.
Pada setting preferences di atas, kita dapat mensetting apa saja yang ingin disinkronisasi. Biasanya data password cenderung untuk tidak disinkronkan, jadi pada setting tersebut cukup anda uncentang saja. Ok, proses pembuatan account Firefox untuk sinkronisasi telah selesai. Yang kemudian saya lakukan adalah, menginstall addon-addon yang saya perlukan serta theme yang menarik. Harapan saya, addon-addon ini kelak harus dapat otomatis terinstall di device desktop lain karena sudah tersinkronisasi. Gambar di bawah adalah daftar addon yang saya install.
Langkah selanjutnya, saya beralih ke notebook kantor (Ubuntu 12.04) untuk kemudian saya install Firefox, lalu setting account Firefox tentu saja dengan email yang sama dengan telah saya buat sebelumnya. Sekali lagi tekan tombol menu > sign in to sync. Lalu tekan tombol Get Started (lihat gambar sebelumnya). Kali ini, kita tidak membuat account baru, melainkan sign in.
Setelah proses sign in berhasil, maka proses sinkronisasi akan langsung dimulai. Untuk kasus saya, saya harus menunggu selama beberapa detik sampai addon satu-persatu terinstall. Setelah Firefox di restart (setelah install addon, Firefox biasanya selalu minta restart), maka di bawah ini adalah tampilan daftar addon di Firefox Ubuntu 12.04.
Hasilnya sinkronisasi addon ini melebihi dari yang saya bayangkan, lancar jaya. Memang perlunya proses restart Firefox sedikit menggangu, tetapi tak mengapa. Selain addon, saya lihat bookmark dan history juga dapat tersinkronisasi dengan baik. Hanya saja, theme ternyata tidak tersinkronisasi. Hal ini berbeda dengan Google Chrome yang juga melakukan sinkronisasi theme. Hal ini sedikit mengecewakan saya, tetapi tak mengapa, karena mungkin saja kelak Mozilla akan menambahkannya, toh sekarang masih sangat awal.
Selain itu, saya juga menginstall dan melakukan sinkronisasi Firefox di Android. Hasilnya juga bagus, bookmark dan history dapat tersinkronisasi dengan baik. Addon memang tidak akan di sinkronkan ke Firefox for Android, karena memang platformnya beda, jadi wajar jika hal tersebut tidak dilakukan. Google Chrome pun tidak melakukan sinkronisasi extentions ke Google Chrome for Android.
Jadi, kesimpulannya adalah, fitur Sinkronisasi versi baru Firefox ini berjalan sangat bagus, menjanjikan. dan sangat layak untuk digunakan. Tidak perlu kuatir dengan masalah security, karena team Mozilla khususnya Firefox memberikan perhatian dan prioritah khusus untuk masalah ini. Jadi selamat mencoba dan merasakan gurihnya Firefox Sync.
Ijinkan saya sedikit sharing pengalaman. Kenapa, apa perlunya atau apa pentingnya sinkronisasi ? Ilustrasi sederhanya adalah sebagai berikut. Pada awal sebagai keryawan, saya bekerja dengan menggunakan notebook pemberian (baca:pinjaman) kantor. Saat itu saya menggunakan Distro Fedora lalu Ubuntu 8.04 dan browser Firefox sebagai browser utama (saat itu Google Chrome masih belum lahir). Seperti kebanyakan user, saya banyak melakukan googling untuk menyelesaikan problem user support dan kesulitan-kesulitan lain. Sebagaian besar artikel tersebut saya simpan sebagai bookmark. Semuanya berjalan baik-baik saja tanpa masalah, sampai akhirnya problem baru muncul saat saya juga menggunakan PC di rumah sebagai alat riset dan testing. Problemnya simple, saya kesulitan dalam mentransfer bookmark dan addon dari notebook ke PC dan sebaliknya. Saat saya browsing dan menyimpan bookmark di PC, saya ingin bookmark itu juga otomatis muncul di notebook. Begitu juga dengan addon, saya ingin semua addon yang ada di notebook bisa secara otomatis terinstall ke PC (tentu dengan menggunakan internet donk) tanpa perlu melakukan ekspor impor. Intinya semuanya harus sinkron.
Seperti halnya email. Saat kita hanya menggunakan 1 device, maka POP3 mungkin sudah mencukupi. Tetapi, jika menggunakan banyak device, maka kebutuhan agar misalnya status, draft, folder, kontak email, semuanya tersinkronisasi antar device. Saya membuat draft email di notebook, maka saya ingin draft itu juga muncul di PC. Saat saya hapus email dari PC, saya ingin email itu juga terhapus di notebook. Untuk kasus email ini, solusinya mudah, yaitu dengan menggunakan IMAP. Nah, solusi seperti inilah yang saat itu saya perlukan. Tidak perlu repot ekspor impor atau sejenisnya. Kalau perlu cukup dengan input username dan password, semuanya sudah berjalan secara otomatis, seamless dan mudah.
Singkat cerita, tampaknya kebutuhan itu telah terpenuhi dengan releasenya Firefox 29. Syarat saya pribadi adalah, Firefox harus dapat men-sinkronisasi addon (ini yang paling penting), bookmark, dan history, yang lain adalah bonus. Untuk keperluan cicip mencicip ini, Firefox 29 saya install di Ubuntu 14.04 di notebook pribadi (sebagai main device) dan 12.04 di notebook kantor.
Firefox 29 telah di upload ke dalam repositiories Ubuntu, jadi untuk install Firefox 29 di Ubuntu 14.04 atau 12.04, cukup dengan melakukan update repo lalu install/update Firefox.
sudo apt-get updateSetelah Firefox terinstall, langkah pertama untuk melakukan sikronisasi adalah, membuat account baru dengan cara klik menu > sign in to sync
sudo apt-get install firefox
Lalu tekan tombol Manager untuk memulai proses pembuatan akun baru.
Silahkan masukkan email anda, input password untuk account Firefox ini serta tahun kelahiran anda . Tekan Next untuk melanjutkan proses.
Setelah itu, silahkan anda cek email anda untuk memverifikasi account Firefox tersebut. Contohnya email verifikasi tersebut adalah pada gambar di bawah ini. Tekan tombol Verify tersebut untuk memverifikasi account Firefox anda.
Gambar di bawah ini adalah tanda bahwa proses verifikasi telah berhasil.
Setelag account terverifikasi, sekarang kita cek setting sinkronisasi dengan cara, klik menu > preferences. Pada gambar di bawah ini juga tampak bahwa proses sinkronisasi telah dimulai dengan ditandai munculnya email Firefox account.
Pada setting preferences di atas, kita dapat mensetting apa saja yang ingin disinkronisasi. Biasanya data password cenderung untuk tidak disinkronkan, jadi pada setting tersebut cukup anda uncentang saja. Ok, proses pembuatan account Firefox untuk sinkronisasi telah selesai. Yang kemudian saya lakukan adalah, menginstall addon-addon yang saya perlukan serta theme yang menarik. Harapan saya, addon-addon ini kelak harus dapat otomatis terinstall di device desktop lain karena sudah tersinkronisasi. Gambar di bawah adalah daftar addon yang saya install.
Daftar addon di Ubuntu 14.04 |
Langkah selanjutnya, saya beralih ke notebook kantor (Ubuntu 12.04) untuk kemudian saya install Firefox, lalu setting account Firefox tentu saja dengan email yang sama dengan telah saya buat sebelumnya. Sekali lagi tekan tombol menu > sign in to sync. Lalu tekan tombol Get Started (lihat gambar sebelumnya). Kali ini, kita tidak membuat account baru, melainkan sign in.
Setelah proses sign in berhasil, maka proses sinkronisasi akan langsung dimulai. Untuk kasus saya, saya harus menunggu selama beberapa detik sampai addon satu-persatu terinstall. Setelah Firefox di restart (setelah install addon, Firefox biasanya selalu minta restart), maka di bawah ini adalah tampilan daftar addon di Firefox Ubuntu 12.04.
Daftar addon Firefox di Ubuntu 12.04 |
Selain itu, saya juga menginstall dan melakukan sinkronisasi Firefox di Android. Hasilnya juga bagus, bookmark dan history dapat tersinkronisasi dengan baik. Addon memang tidak akan di sinkronkan ke Firefox for Android, karena memang platformnya beda, jadi wajar jika hal tersebut tidak dilakukan. Google Chrome pun tidak melakukan sinkronisasi extentions ke Google Chrome for Android.
Jadi, kesimpulannya adalah, fitur Sinkronisasi versi baru Firefox ini berjalan sangat bagus, menjanjikan. dan sangat layak untuk digunakan. Tidak perlu kuatir dengan masalah security, karena team Mozilla khususnya Firefox memberikan perhatian dan prioritah khusus untuk masalah ini. Jadi selamat mencoba dan merasakan gurihnya Firefox Sync.